Apa Saja Perbedaan Infeksi Virus dan Bakteri?
DokterSehat.Com – Virus dan bakteri adalah mikroorganisme yang menyebabkan penyakit. Bibit penyakit ini bisa menyebar melalui berbagai cara dan masuk ke tubuh dengan caranya yang unik. Ada yang masuk dengan sentuhan saja dan ada yang masuk melalui saluran cerna dan sistem reproduksi.
Meski sekilas sama, dua jenis mikroorganisme ini memiliki banyak sekali perbedaan. Perbedaan ini menunjukkan jenis infeksi yang bervariasi dan juga dampaknya. Berikut beberapa hal tentang infeksi virus dan bakteri yang harus kita ketahui bersama-sama.
Penyebaran bakteri pada tubuh
Bakteri bisa menyebar dengan cepat di tubuh dengan beberapa cara. Yang paling umum, infeksi bisa masuk dengan beberapa cara di bawah ini.
- Melakukan kontak langsung atau berdekatan dengan mereka yang sakit. Sentuhan tangan atau ciuman bisa menyebabkan bakteri cepat menular.
- Terkena cairan yang keluar dari tubuh entah saat melakukan seka atau karena sentuhan saja.
- Transmisi dari ibu ke anak saat sedang mengandung. Karena darah dan makanan dari bayi disuplai dari ibu, kalau ibu sakit anak juga akan mengalaminya.
- Menyentuh area sekitar tempat yang sakit lalu tangan secara tidak sengaja menyentuh area wajah.
Penyebaran virus pada tubuh
Secara umum penyebaran virus hampir sama dengan bakteri. Sentuhan, berdekatan, hingga melakukan seks dan diturunkan oleh ibu. Namun, beberapa jenis virus ada yang menjadi dorman dan hidup di beberapa bagian tubuh selama beberapa tahun dan akan menjadi aktif kalau daya tahan tubuh anjlok.
Jenis penyakit yang disebabkan bakteri
Penyakit yang menyebar dan disebabkan oleh bakteri dan umum dialami oleh masyarakat terdiri dari:
- Infeksi saluran kemih.
- Bakteri yang menyebabkan keracunan makanan.
- Gonore.
- Tuberkulosis.
- Meningitis yang disebabkan oleh bakteri.
- Tetanus
- Penyakit lyme.
Jenis penyakit yang disebabkan virus
Selanjutnya penyakit yang disebabkan oleh virus terdiri dari:
- Influenza atau flu.
- Pilek atau common flu.
- Meningitis yang disebabkan oleh virus.
- human immunodeficiency virus (HIV).
- Kutil kelamin yang disebabkan oleh virus HPV.
- Hepatitis
- Penyakit Zika.
Cara mendiagnosis infeksi
Diagnosis infeksi baik virus atau bakteri bisa dilakukan dengan melihat karakteristik atau ciri-ciri yang muncul. Dengan melakukan pengamatan, dokter bisa melakukan diagnosis dengan lebih mudah. Selain itu dengan melihat riwayat yang dimiliki, diagnosis tidak akan mengalami masalah.
Beberapa penyakit yang terjadi karena wabah seperti flu bisa dengan mudah didiagnosis. Biasanya dengan hanya melihat apa yang terjadi pada tubuh dan lingkungan, diagnosis bisa dilakukan dengan cepat.
Kalau penyakit susah sekali dilihat dan membutuhkan diagnosis yang lebih dalam, pemeriksaan dengan darah, cairan tubuh, kotoran, dan kulit bisa dilakukan di laboratorium. Hasil dari laboratorium inilah yang digunakan sebagai dasar untuk diagnosis.
Cara mengatasi infeksi bakteri
Bakteri yang menyebar dan menyebabkan masalah pada tubuh bisa diatasi dengan antibiotik. Namun, Anda tidak bisa mengonsumsi antibiotik secara sembarangan. Antibiotik untuk bakteri tertentu harus diberikan secara tepat agar efektif untuk mengatasi penyebaran.
Alasan lain mengapa harus menggunakan resep dokter adalah masalah resistensi. Tubuh akan menjadi kebal dengan antibiotik kalau sering menggunakan obat ini. Jadi, selalu hati-hati agar resistensi obat tidak terjadi.
Kenali penyakit yang dimiliki. Selanjutnya lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikannya. Bisa jadi penyakit pada tubuh tidak disebabkan bakteri, tapi virus. Virus tidak mempan dengan antibiotik sehingga konsumsi antibiotik dalam jumlah banyak tidak akan mempan.
Cara mengatasi infeksi virus
Infeksi virus bisa disembuhkan dengan antibiotik, tapi tidak semuanya. Namun, secara umum penyembuhan dari infeksi virus dilakukan dengan mengurangi gejalanya. Cara yang biasanya dilakukan meliputi.
- Minum air putih yang cukup untuk mengatasi dehidrasi. Beberapa jenis virus mudah sekali menyebabkan kekurangan air di dalam tubuh.
- Istirahat yang cukup. Dengan istirahat yang cukup, tubuh bisa dengan mudah menyembuhkan dirinya.
- Mengonsumsi obat yang digunakan untuk meredakan nyeri.
- Mengonsumsi obat untuk mengatasi keluarnya cairan tubuh berlebihan seperti ingus.
- Mengonsumsi permen atau obat untuk meredakan nyeri di tenggorokan.
Mencegah infeksi pada tubuh
Mencegah selalu lebih baik dari mengobati. Kalau Anda ingin mencegah virus atau bakteri masuk ke dalam tubuh, lakukan beberapa hal di bawah ini.
- Lakukan vaksinasi yang bisa mencegah beberapa penyakit seperti flu atau penyakit lain yang mudah menular. Dengan melakukan vaksinasi, tubuh akan lebih kebal dengan berbagai jenis penyakit sehingga saat dimasuki virus atau bakteri, infeksi tidak akan terjadi.
- Biasakan untuk menjalani gaya hidup yang sehat. Maksud dari gaya hidup yang sehat ini adalah selalu menjaga sanitasi tubuh seperti rajin mandi dan mengganti pakaian. Selanjutnya hal sederhana seperti rajin mencuci tangan hingga tidak makan sembarangan juga bisa meningkatkan kebersihan dan infeksi semakin susah terjadi.
- Jangan terlalu memaksakan diri untuk keluar rumah kalau sedang sakit atau daya tahan anjlok. Biasanya saat daya tahan tubuh turun, infeksi mudah sekali terjadi. Sementara itu di jalanan bakteri dan virus mudah sekali menyebar.
- Lakukan seks dengan aman kalau ada potensi terjadi infeksi virus atau bakteri. Lakukan dengan menggunakan kondom atau dental dam kalau ingin melakukan seks oral pada wanita.
- Pastikan untuk membersihkan semua bahan makanan yang akan dimasak dan dikonsumsi. Cuci bersih dan makan dalam kondisi yang matang.
- Sebisa mungkin membersihkan lingkungan rumah secara berkala. Dengan begitu, potensi mengalami infeksi akan rendah.
Inilah beberapa perbedaan antara infeksi virus dan bakteri. Meski keduanya sama-sama menyebabkan penyakit ada beberapa perbedaan terkait dengan penularan dan juga cara mengatasinya. Nah, menurut Anda mana saja jenis mikroorganisme yang sangat berisiko sebabkan masalah pada tubuh?
0 Response to "Apa Saja Perbedaan Infeksi Virus dan Bakteri?"
Posting Komentar